PUISI KARYA KITA ( KELAS 'E' )

TETAP BERDIRI, SOSOK TERINDAH, TEGAR


TETAP BERDIRI
Jauh dari waktu yang telah berlalu
Mendekat dengan waktu yang baru
Ku tinggalkan haru, meski pilu menderu
Seru..! Seru..! Aku menyeru..!
Ku teteskan tawa
Ku rebahkan duka
Ku hapus segala yang menyeka
Tak perduli apa kata mereka
Tak gentar meski halilintar mengejar
Tak hiraukan meski nanar memancar

SOSOK TERINDAH
Aku belum mengenal-mu
Hingga saat ini masih belum juga mengenal-mu
Masih jauh dengan-mu
Sungguh masih jauh menjangkau-mu
Rasa takut kadang menyerbu
Tapi kutahu itu bukan terbaik kata ibu
Dunia ini sementara, semoga kau bias ku temukan disana…

TEGAR
Pohon itu masih berdiri meski sendiri
Terkadang tanpa daun tapi terlihat taka pa
Pohon itu masih tetap berakar
Walau air tak kunjung dating
Kering begitu terterawang
Seperti ajal siap menyerang
By : Nurhannah Widiyanti (Ainun) 

KATA ORANG

Orang berkata..
Dari benci jadi cinta
Cinta yang tersakitipun bisa berubah jadi benci

Jadi.. mana yang benar..??
Pujanggakah..?
Atau mantan Pacar..?

Hari ini bilang cinta
Besok gampangnya putus saja
Berkata seiya sekata
Bersumpahkan langit dan Bumi
bahwa aku mencintainya

Selepasnya menghujat tegas pada semesta

Cinta begitu murah
bisa kita dapatkandengan bermodalkan sepetik Mawar
Dari taman tetangga

Cinta juga begitu dermawan
Bisa kita bagi pada setiap orang
Tanpa tangan kiri mengetahuinya

Cintamu yang seperti apa..?
Tebu.. manis sepah diterlantarkan
Jagung.. habis matang lalu dibakar semua kenangan. Atau
Sampah.. penting di daur ulang, tidak ke pembuangan

Haaahh.. pasti sang pacar sedang bermulut manis namun amis

Kita tak tahu akhir cerita.

Dulu banyak orang yang berkorban untuk mendapatkan cinta
Tapi sekarang banyak yang menjadi korban cinta dan rusak segala
Rusak karena buta otaknya dan tuli hatinya.
Sengsara jadinya akibat menelan cinta!!

Punah sudah kesetiaan Cinta.
Semua tiada berguna.


By : M. Yazid Ruqash

NYANYIAN SAHABAT


Saat derasnya hujan menghujam tubuh ini,
Kau bentangkan sayap-sayap keikhlasan, untuk melindungiku.
Saat aku terjatuh,
Kau ulurkan tangan untuk aku berdiri tegak.
Saat badai menerjang, 
Kita berlindung di satu atap, walau atap tidaklah tegar.
Saat aku bermimpi,
Kaulah yang memberikan teriakan-teriakan keras untukku selalu mengejar.
Saat aku menangis,
Hanyalah tanganmu yang mampu mengusap,
Dan suaramu yang mampu ku dengar untuk buatku tegar,
Dan pundakmu yang selalu ku sandar.

Kau selalu ada disaat aku terjatuh karena cinta,
Aku menangis karena dosa,
Aku tertindas karena masalah,
Aku tersesat karena tak tau arah,
Dan aku terdiam karena keluh kesah,,
Sahabat –KU

By : Abdul  Majid  (ABY)*


CINTA SEORANG GEMBEL

Kulihat dari kejauhan kapal kecil berada di tengah lautan
Terombang ambing bagai tanpa arah
Terdampar di lautan lepas
dan tak tahu akan menepi di dermaga yang man

Kapal itu tak jatuh ataupun tak terbalik
Walau di terjang gelombang besar
Ataupun di terpa angin kencang
Kau tahu karna apa ? karna dia mempunyai keyakinan

Dia rapuh tak tak patah
Dia lemah tapi tan runtuh
Dia terombang ambing tapi dia tau arah
Dan dia kecil tampi mempunyai jiwa yang besar

Kau tau ini tentang apa ?
ini tentang sebuah hati yg terombang ambing di lautan cinta


By : Bambang Tori (BT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar